haloo kawan-kawanku semua, how are you today?...
Semua Nampak samar, sama tak serupa apa yang terlihat. Negaraku
terlihat tumbuh besar dan maju.
semua akan berganti, Nampak olehku semua menjadi gusar…
semua akan berganti, Nampak olehku semua menjadi gusar…
Mereka gusar akan kepemilikan, apa yang dimiliki bukanlah
sekedar
sekedar ucapan dan sekedar harapan. Port of tanjung priok,
lama juga tidak menarikan jemari diatas keyboard sangat terasa kaku otak ini,
otakku membeku bak batu pun hati terasa gulita haus ketenangan.
Memang hidup itu tak akan pernah kubuat tenang dan nyaman,
pun aka nada kekisruhan untuk sebuah pencapaian.
Intermezzo yang meloncat-loncat, melompat-lompat mengawali
sebuah cerita rutinitas 30 hari kebelakang berkaca pada spion hidupku.
sapuan angin malam pelabuhan tanjung priok ini semakin
mengancam kesehatanku, udara yang kusentuh, kupeluk dan kumakan, kuminum
semuanya serba plus! Plus racun dan
plus kegusaran. hahaha…
adalah seorang pekerja kontrak di sebuah perusahaan jepang,
sabtu minggu yang merupakan hari libur perusahaan akupun tak bias menikmati
nyamannya hari libur. Tugas dari kantor menuntutku untuk selalu menyapa hamparan
air asin dan sesekali terhalang kapal-kapal besar melintas tak nela sopan
didepanku. Aneh sekali para nakoda dan masinis itu, apa mereka sudah gila? Kendaraan
mereka sangat besar, pikirku bagaimana hanya segelintir orang bias melajukan
besi beribu-ributon itu. Maaf sepertinya saya sedang dalam kondisi yang sangat
tidak stabil, haha…
23 desember 2012 menyambut kapal serasi 5, hanya berteman 2
buah bata berbunyi dengan beberapa pesan singkat obrolan bertutur sapa kepada
kawan dan untuk saya dari mereka. Tak salah, bahkan keduanya sangat menghibur
dalam masa kedinginan. Gemuruh trailer melintas, gemuruh manusia sedangan tidak
nyaman dan gemuruh mesin pendingin yang sudah usang. Telinga ini terasa penuh,
penuh dengan hal sangat tidak perlu.
ratusan mobil siap naik kapal berjajar dilapangan didepan dimana aku menulis kata per kata ini. ratusan mobil rindu dengan kedatangan kapal, ingin segera menyambutnya dan masuk menjadi bagiannya. pabila mereka berkata mungkin mereka (mobil-mobil) itu akan berteriak, "aku sudah tidak tahan berada berdesak-desakan disini!!!!". sangat kasihan melihat mereka, banyak sekali toleransi yang ku sepakati mengakibatkan mereka kesakitan.
“terkadang melintas sebuah pikiran, terlalu banyak toleransi
yang kita buat akan menjadikan jalan kita lambat”, toleransi merupakan sebuah
kata yang sama halnya meng “iya” kan kejadian dengan pertimbangan tertentu,
bersikap tegas dan profesional itu memang tak mudah. Ups ko malah ngelantur
kemana ya? Hehe…
Kapan anakmu ini bias pulang, anakmu rindu dengan kampung halaman
bu!
20:57 Eks office
toyofuji tanjung priok port-jakarta utara
Wahyu Aji
Sasongko
0 komentar:
Post a Comment
penulis ucapkan terima kasih