Bila yang tertulis untukmu adalah yang terbaik untukku, apakah
itu sebuah pernyataan atau sebuah bualan? Hahaha… kalian boleh saj atertawa,
tersenyum bahkan aku persilahkan untuk menjerit memekikkan kata-kata kotor. apa yang kalian katakana adalah iklan bagi
tubuh kalian!
Menghargai sebuah kacamata dengan sebuah pensil jenaka
menemani kehidupan kecilku, eh ada bapak menyembunyikan coklat buat anaknya
yang sedang bermain lumpur.
Lumpur bercampur ingus yang jatuh dari hidung
manisnya, lucu sekali bocah itu ketawa riang…
Kawaaaaaaaaaaaaaan, bisakah kita gembira kali ini?
Aku akan berjalan sendiri, dengan telinga tuli kaki tertatih
mengais teralis pinggir jalan, apakah baju lusuh ini masih diperbolehkan masuk
sekedar menginjakkan kaki dipelataran gedung mewah itu? Ingin sekali menyentuh
lantainya, ingin pula semalam tidur ditempat yang bersih dan teduh..
Gedung itu sangat indah, dindingnya tertempel keramik bersih
dan bercorak bunga-bunga, akankah tongkat ini sampai dipelataran perdu itu?
Menjawab sesuatu dengan melakukannya! Why not?
“+-hnfvwghe” kurang lebih begitulah ungkapan seorang yang pusing
dan putus asa dengan rimbunnya semak didepan matanya tak begitu dengannya, dia
akan selalu mencoba dan mencoba, melangkah dan teus melangkah pun dicaci dia
akan terus melangkah. Sesekali dia melempar senyum termanis pada mereka yang
meragukannya, sperti ini senyumnya, J
hmm…
Jawaban yang mereka dapati adalah
senyuman termanis, tulus dan penuh ikhlas..
Bayangan yang seringkali
bergelantungan itu beranjak lenyap, tanpa pamit menghilang pun tanpa ucapan dia
sirna. Kemudahan dan kesulitankah yang hendak dicarinya?
Ihidup itu bukan karena tidak
bisa, namun karena mau dan tidak mau. Hanya itulah pilihan yang ku berikan
kepada ari-ari ini. Tersenyumlah selalu dengan nikmat.
Eks office Jakarta, 22 Februari
2013 21:00